ACARA V
PENCIRIAN DAN
PENYIFATAN PUPUK
PENDAHULUAN
Pupuk merupakan
bahan yang diberikan untuk memasok satu atau lebih unsure hara kepada
tanaman untuk menjamin pertumbuhan
normal suatu tanaman. Banyak macam atau jenis pupuk. Ditinjau dari asal
bahannya, dikenal pupuk alami, seperti batuan fosfat dan pupuk buatan seperti
pupuk urea dan super fosfat. Dari segi
jenis bahan, dikenal pupuk organic seperti kompos pupuk kandang, dsb dan pupuk
inorganic seperti super fosfat, KCl dsb. Dari segi jumlah unsure hara yang dikandungnya dikenal pupuk tunggal yakni
yang mengandung satu jenis unsure hara seperti urea dan pupukmajemuk yakni,
yang mengandung lebih dari satu jenis unsure hara seperti NPK dan kalium
fosfat. Dari bentuknya, pupuk dapat berupa bahan dalam bentuk fase gas, seperti
gas amoniak: cair seperti pupuk daun pada umumnya: maupun padat seperti
superfosfat.
Setiap pupuk memiliki bentu fisik dan
sifat-sifat yang berbeda dan sangat beragam. Oleh karena itu jika diberikan
kedalam media tanam, pupuk mengalami reaksi yang berbeda sehingga menimbulkan
pengaruh yang berbeda terhadap media
tumbuh.
Dalam praktek
pemupukan, perbedaan-perbedaan tersebut di atas dapat mempengaruhi bahkan
sangat menentukan keberhasilan pengelolaan pupuk secara keseluruhan, mulai dari
cara pengepakan, pengangkutan , penyimpanan, samapai dengan takaran(dosis) dan
cara pemberiannya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cirri-ciri dan
sifat pupuk sangat diperlukan bagi semua yang bekerja dengan
pupuk , termasuk mahasiswa bidang ilmu-ilmu pertanian.
Acara ini bertujuan untuk mengenalkan
mahasiswa terhadap beberapa jenis pupuk dan sifatnya, melalui pengamatan visual
dan perlakuan sederhana. Setelah mengikuti acara ini mahasiswa diharapkan
mengenal dan mengetahui sifat berbagai jenis pupuk yang beredar di pasaran.
BAHAN
DAN ALAT
Bahan : beberapa jenis pupuk yang
diharapkan dapat mewakili semua jenis unsur hara esensial (makro dan mikro),
jumlah unsure hara yang dikandungnya (tunggal dan majemuk), asal bahan (alami
dan buatan), jenis bahan (organic dan anorganik) dan bentuk-bentunya (gas, cair
dan padat) dan aqudes.
Contoh-contoh jenis pupuk tersebut
diusahakan yang benar-benar beredar di pasar dan masih banyak digunakan dalam
praktek pemupukan.
Alat: wadah plastic, botol gelas, gelas
piala, gelas arloji, timbangan dan sendok makan.
PROSEDUR
KERJA
1.
Lakukan
survey jenis-jenis pupuk yang beredar di pasar, Bengkulu khususnya, dibeli
sejumlah tertentu untuk koleksi di Laboratorium Ilmu Tanah (kegiatan ini
merupakan persiapan yang dapat dilakukan
oleh mahasiswa atau pengasuh praktikum)
2.
Ambil kurang lebih 50 g masing-masing jenis
pupuk,kecuali jumlah pupuk mikro dan pupuk cair disesuaikan dengan kemasan yang
tersedia.
3.
Dengan
hati-hati tempatkan contoh pupuk tersebut kedalam botol gelas sebagai tempat
penyimpan specimen pupuk dan ditutup rapat.
4.
Amati
secara visual cirri-ciri bahan pupuk tersebut antara lain:
a)
Warna
b)
Tekstur
c)
Bentuk/ukuran
d)
Partikel
e)
Bau
f)
Nama
pasaran
g)
Nama
ilmiah dan komposisi kimia
h)
Kandungan
hara dan prosentasenya
i)
Sifat
pupuk
j)
Cara
penggunaan pupuk
k)
Nama
produsen
l)
Keterangan
lain yang relevan
m)
Kandungan
hara
n)
Jenis
pupuk (tunggal, majemuk)
o)
Jenis
pupuk (padat, cair)
BUKU ACUAN
Hardjowigeno,
sarwono. 1992. Ilmu Tanah. Cetakan ketiga. PT. Mediyatama Sarana Perkasa,
Jakarta.
Tisdale and Nelson. Soil Fertility and
Fertilizer.
TABEL PENGAMATAN
NO
|
JENIS PUPUK
|
VARIABEL YANG
DI AMATI
|